Rabu, 13 Januari 2010

MENGHADAP ALLAH BERSAMA DOSA

Selama ini banyak orang berpendapat bahwa untuk menghadap Allah harus benar-benar suci. Benarkah demikian? Adakah manusia yang suci selama-lamanya? Pernahkah disadari bahwa didalam tubuh kita trdapat darah, urine dan tahi yang semua itu adalah najis atau kotor? Bagaimana dengan berwudlu?

Rosulluloh bersabda :
"Barang siapa mengingat Allah ketika berwudlu,niscaya DISUCIKAN oleh Allah tubuhnya secara keseluruhan, Dan barang siapa tidak mengingt Allah (dzikirulloh) niscaya tidak disucikan selain yang kena air saja". (HR.Abd.Rozaq filjam ishaghir).

Dalam hadits diatas disebutkan bahwa dalam wudlu kita "disucikan" hal itu menunjukkan bahwa manusia itu selalu kotor dan tidak akan pernah suci selama-lamanya baik jiwa maupun raganya. Dan hanya Alloh yang akan membersihkan kotoran hati (dosa) pada siapa saja yang dikehendakiNya. Dengan hal inilah kita tumbuhkan kesadaran pada diri sendiri untuk menghadap Allah bagaimanapun keadaan kita, kita tidak boleh mengukur kehendak Allah berdasarkan praduga dan pemahaman kita sendiri. Adakah orang yang mengetahui kehendakNya di Dunia ini?

Orang yang tinggi derajatnya di hadapan Allah bukanlah dia yang ahli berbahasa Arab, bukan pimpinan suatu golongan, bukan pula ahli ilmu agama tetapi orang yang bertaqwa padaNya, orang-orang yang yakin bahwa Allah adalah dekat dan menjawab setiap doa serta mereka yang yakin bahwa mereka akan kembali padaNya. Hanya pada-Nyalah kita mohon bimbingan dan tuntunan. Keyakinan inilah yang harus kita jadikan prinsip agar tidak ada keraguan dan dapat menanbah kepercayaan diri dalam menghadap Allah swt.

Dengan demikian tidak ada lagi alasan kita tidak sholat,doa,dzikir dan ibadah lain sebab merasa banyak dosa. Kita sadarkan diri agar tetap menghadap Tuhan bagaimanapun adanya, karena kita adalah orang yang sedang menanti bimbinganNya, orang yang gelap hati menunggu penerangan, orang yang tersesat menunggu petunjuk, orang yang bodoh menunggu pengajaran, orang yang senang dengan kebias aan buruk menunggu pengobatanNya, orang yang hatinya penuh noda menunggu pembersihn dari-Nya. Kehadiran kita kepada Allah swt dengan perjuangan pengamalan ibadah sholat, doa, dzikir dan sebagainya untuk memohon bimbingan dan tuntunanNya. Semua kita jalankan dengan sungguh-sungguh bukan hanya untuk memenuhi kwajiban.
Allah berfirman;
"Hai manusia sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu,maka pasti kamu akan menemui-Nya" (QS. Al-An'am: 94).